- Home>
- 9 Mitos dan fakta tentang buah-buahan yang sering kita makan
Mulai dari mitos dengan alasan yang masuk akal sampai dengan alasan
konyol sering kita dengar, dan tidak jarang membuat kita serba salah.

Brilio.net - Pernah dengar kan mitos seputar
buah-buahan? Seperti jangan terlalu banyak makan jambu biji nanti bisa
kena usus buntu, atau jangan terlalu banyak mengonsumsi melinjo nanti
bisa asam urat.
Ternyata buah-buahan yang sering kita makan ini
punya mitos masing-masing lho. Mulai dari mitos dengan alasan yang masuk
akal sampai dengan alasan konyol sering kita dengar, dan tidak jarang
membuat kita serba salah. Simak yuk buah-buah berikut ini, seperti
dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (7/4):

Mitos: Mengonsumsi mentimun bisa menyebabkan keputihan.
Fakta:
Salah. Nggak ada kandungan dari mentimun yang bisa menyebabkan
keputihan. Keputihan terjadi karena kondisi vagina yang lembab dan sikap
malas mengganti celana dalam sehingga memicu pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan keputihan berbau. Keputihan nggak akan berbau jika pemicunya
adalah stres. Hayooo!
Mitos: Sesudah mengomsumsi masakan yang dipanggang, seperti sate dan steak, harus dinetralisir dengan mentimun?
Fakta:
Benar. Daging yang dibakar dalam suhu tinggi memproduksi zat
karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker. Sedangkan mentimun
mengandung zat anti karsinogenik dan flavonoid yang dapat memprokteksi
tubuh dari kanker.
2. Jeruk Nipis
Mitos: Air perasan jeruk ditambah kecap bisa menyembuhkan batuk?
Fakta:
Benar. Sifat jeruk nipis sangat asam, makanya dapat mematikan bakteri
penyebab batuk. Sedangkan kecap sebenarnya nggak berfungsi apa-apa,
hanya sebagai penyeimbang rasa bagi kita yang nggak suka terlalu asam.
Mitos:
Menambahkan perasan air jeruk nipis pada makanan kuah bersantan dapat
menghindari kolesterol dan juga dapat mengurangi berat badan.
Fakta:
Benar. Air asam dari jeruk nipis terbukti dapat memecah lemak dan mudah
dilarutkan oleh air saat berada dalam pencernaan kita. Tapi lemak akan
lebih cepat terbakar jika dibarengi dengan pola makan sehat serta
olahraga teratur.
3. Bengkuang

Mitos: Kulit menjadi lebih putih dengan mengonsumsi bengkuang.
Fakta:
Benar. Bengkuang mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai
antioksidan yang dapat mencegah kerusakan pada kulit akibat paparan
ultra violet dari matahari. Karena itu, banyak banget lotion pemutih
yang berbahan dasar bengkuang.
4. Durian

Mitos: Memakan buah durian, terutama dibarengi dengan meminuman soda dapat menganggu pencernaan.
Fakta:
Benar. Durian matang kandungan alkoholnya sangat tinggi (setingkat
dengan kadar alkohol pada tape ketan). Jika ditambah zat bikarbonat dari
soda, makan durian dapat membuat perut terasa panas.
5. Jeruk

Mitos: Ketika terkena sakit maag, sebaiknya nggak mengonsumsi buah jeruk.
Fakta:
Benar. Meskipun jeruk mengandung vitamin C kadar tinggi, jeruk dapat
memperparah penyakit maag karena meningkatkan kadar asam lambung
6. Salak

Mitos: Memakan buah salak memicu sembelit karena feses menjadi keras.
Fakta: Salah. Salak nggak bikin feses mengeras. Justru sebenarnya semua jenis buah dan sayuran berfungsi mempelancar BAB.
7. Jambu biji

Mitos: Memakan buah jambu biji dapat menyebabkan penyakit usus buntu.
Fakta:
Salah. Penyakit usus buntu disebabkan karena adanya bakteri pantogen
yang menginfeksi usus besar. Biji pada buah jambu tidak akan menyumbat
usus, karena akan keluar saat BAB.
8. Nanas

Mitos: Wanita hamil dapat berisiko keguguran jika memakan buah nanas.
Fakta:
Salah. Nggak ada bukti ilmiah mengenai hal ini. Justru nanas mengandung
enzim bromelain yang dapat mencerna protein dalam makanan agar lebih
mudah terserap tubuh, otomatis janin juga berkembang secara maksimal
karena mendapat asupan makanan. Mengonsumsi nanas juga bisa mengurangi
risiko kolesterol dalam darah, diabetes dan penyakit jantung.
9. Pisang Ambon

Mitos: Wanita lajang nggak boleh memakan pisang Ambon.
Fakta: Benar.
Eits, jangan cemberut dulu lajangers. Ada penjelasan ilmiahnya nih, jadi
kandungan pisang Ambon membuat libido tinggi sehingga konsumsi terlalu
banyak nggak disarankan untuk wanita lajang. Akan tetapi, nggak ada
hubungan sama sekali dengan pemicu keputihan.
Sumber :
http://www.brilio.net/life/ini-9-mitos-dan-fakta-tentang-buah-buahan-yang-sering-kamu-makan-150407j.html
