Archive for December 2015
Lihatlah wanita tidak dari fisik
0
Sesungguhnya wanita itu relatif dimata manusia :)
adaa yang mengatakannya cantik ,
kepribadian baik dan laiin sebagainya yang mengseakankan bahwa wanita itu
sempurna !!
Tapii sesungguhnya .. Kalian salah jika
hanyah melihat wanita darii sisi yang tampak ataupun sisi fisiknyah :)
kapan siih wanita itu bisa dilihat darii
sisi ketaatannya , keagamaanya , keimanannyah ??
Kapan kalian bisa lihat kami wanita darii
sisisisi keagamaanya !!
Mungkin kalau kalian melihat dari sisi
keagamaanyah aku yakin banyak wanita yang tidak terlalu cantik rupa ataupun
fisiklah yang banyak ataupun kuat keimanannyah ?!
Lalu pilihlah wanita yang cerdaas ,, karena
akan menurunkan keturunan yang cerdas pula kelak terhadap anakanak kalian nanti
!
Serta cobalah pertimbangkan , sadari dan
coba introsfeksii dulu kembalii !!
Yahh bukan punya maksud apaapa tapii hanya
menyarankan sajaa karena saya juga mendapat pelajaran ini !
Satu lagi yang harus kalian ingat !
"KITA TIDAK PERLU
TAKUT UNTUK TIDAK DIKATAKAN CANTIK KARENA SESUNGGUHNYAH CANTIK DIMATA MANUSIA
TIDAK LEBIH BERARTI DARIPADA CANTIK DAN INDAH DIMATA TUHAN" .
sumber :
Yolanda Widya P
Yolanda Widya P
By : life style
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
1
MAKALAH
Transaksi yang terdapat pada PT kencana selama bulan Mei 2010 adalah sebagai berikut :
MAKALAH
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
S
U
S
U
N
OLEH
Nama :
1. Agus Syarial
2. Dicky Suryadi
3. Ririn Isdahyanti Hasibuan
4. Purnama Sativa Nasution
5. Uci Ramadhani
Kelas : S I – 1 H
Kata
Pengantar
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam kami
panjatkan kepada junjungan NABI MUHAMMAD SAW beserta para keluarga,sahabat, dan
para umatnya yang insyaallah masih setia sampai akhir jaman. Makalah ini
disusun guna melengkapi tugas DASAR AKUNTANSI. Dalam penyusunan makalah ini,
dengan kerja keras dan dukungan banyak pihak. Kami sudah berusaha untuk
berusaha memberikan dan mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai
dengan harapan. Walaupun dalam hal penyusunan makalah ini kami mengalami
berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu yang kami miliki.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini, kami ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya khususnya kepada Ibu Dian, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah DASAR AKUNTANSI. Kami menyadari bahwa
penulisan dan pembuatan makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakan
dimasa yang akan datang. Semoga apa yang dihasilkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan teman-teman maupun pihak lain yanng berkepentingan.
Kisaran,
Desember 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Disusunya makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen dalam rangka membahasas
tentang Akuntansi Perusahaan Dagang. Makalah ini membahas tentang Asuransi
Perusahaan Dagang, Karakteristik Akuntansi Perusahaan Dagang, Macam – macam
Perusahaan Dagang, Transaksi – transaksi dalam Perusahaan Dagang dll. Makalah
ini disusun berdasarkan pemahaman penulis tentang Akuntansi Perusahaan Dagang
dan Macam – macam Transaksi serta bagaimana mencatat transaksi yang terjadi
didalam perusahaan. Bila dikaitkan dengan dunia perusahaan didalam suatu
perusahaan diperlukannya konsep yang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan,
keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan dan
mutu, pertukaran, transaksi, dan hubungan dengan pasar.
Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keuangan yang handal, maka tidak akan berarti apapun.
Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keuangan yang handal, maka tidak akan berarti apapun.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Mengetahui Pengertian Akuntansi
Perusahaan Dagang
2.
Karakteristik Apa saja dalam Perusahaan
Dagang
3.
Mengetahui Perbedaan Jurnal Khusus dan
Jurnal Umum dalam Akuntansi
4. Mengetahui
Siklus Pencatatan dalam Akuntansi
1.3
Tujuan
Tujuan
ditulisnya makalah ini selain untuk memenuhi tugas kelompok dasar akuntasi.
Makalah ini juga bertujuan untuk membantu kami agar lebih mengetahui tentang
akuntansi untuk perusahaan dagang, dan dapat membantu teman-teman
serta orang lain yang berkepentingan dalam bidang ini, selain itu dengan
ditulisnya makalah ini diharapkan :
1. Bisa
Mengetahui pengertian dari pada Siklus Perusahaan Dagang
2. Bisa
mengetahui perbedaan dari Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
3. Mengetahui
apa kegiatan dan bagaimana perusahaan dagang itu berjalan
4. Menjelaskan
langkah-langkah dalam siklus akuntansi perusahaan dagang
5. Memebuat
laporan keuangan untuk perusahaan dagang
6. Menentukan
harga pokok penjualan berdasarkan sistem periodik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perusahaan Dagang
Perusahaan
Dagang adalah Perusahaan yang melakukan transaksi jual-beli barang dagang.
Perusahaan dagang juga melakukan pencatatan akuntansi yang hampir serupa dengan
perusahaan jasa . Pembedanya terdapat pada beberapa transaksi yang merupakan ciri
khas perusahaan dagang . Contoh – contoh perusahaan dagang antara lain : Toko,
Supermarket, Grosir, Pusat – pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan
lain – Lain.
Kegiatan pokok perusahaan dagang ialah melakukan dan penjualann barang dagang. Pada saat terjadinya transaksi harus dinyatakan dengan jelas dan tegas syarat penyerahan dan syarat pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Didunia bisnis terdapat berbagai macam badan usaha , baik ditinjau dari bentuk badan hukum maupun dari jenis usaha dan kegiatannya . Berdasarkan kegiatannya, perusahaan dapat digolongkan menjadi perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri.
Kegiatan pokok perusahaan dagang ialah melakukan dan penjualann barang dagang. Pada saat terjadinya transaksi harus dinyatakan dengan jelas dan tegas syarat penyerahan dan syarat pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Didunia bisnis terdapat berbagai macam badan usaha , baik ditinjau dari bentuk badan hukum maupun dari jenis usaha dan kegiatannya . Berdasarkan kegiatannya, perusahaan dapat digolongkan menjadi perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri.
2.2 Ciri-ciri Perusahaan Dagang
1.
Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang
dagangan
2.
Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang
terjual dan biaya usaha lainya
3.
Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang
4.
Sebagai perantara antara produsen dan konsumen
5.
Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual tidak
ada perubahan
6.
Tujuan utamanya mencari lada dengan menjual barang
dengan harga lebih tinggi dibanding
harga belinya.
2.3 Kegiatan Perusahaan Dagang
Sebuah
perusahaan dagang memiliki kesamaan dengan perusahaan jasa yaitu laba(rugi)
bersih berasal dari selisih antara beban dan pendapatan. Sumber pendapatan
berasal dari : Penjualan barang dagang
Beban perusahaan dagang dibagi
dua kelompok yaitu harga pokok penjualan dan beban operasi .
Harga pokok penjualan (cost of
goods sold) adalah total harga pokok barang yang dijual (cost of merchandise
sold).
2.4
Sistem Pencatatan Persediaan
Ada
dua untuk mencatat tansaksi-transaksi yang memengaruhi nilai persediaan barang
dagang .
1.
Sistem Periodik
Dalam
sistem periodik (physical system) , pencatatan persediaan barang dagang hanya
dilakukan pada akhir periode . Pembelian dan penjualan dicatat dalam akun
pembelian dan penjualan. Pengambilan barang untuk keperluan pribadi dicatat di
akun prive sisi debit dan akun penjualan sisi kredit sebesar harga pokok.
2.
Sistem Permanen
Dalam
sistem permanen (perpetual system) , pencatatan atas persediaan barang dagang
dilakukan secara kontinu atau terus-menerus , yaitu setiap transaksi yang
memengaruhi persediaan barang dagang dicatat kedalam akun persediaan barang
dagang .
2.5 Syarat Penyerahan
Perjanjian
dalam jual beli barang dagang harus jelas menyebutkan kapan dan dimana barang
diserahkan , kapan harus dibayar serta bagaimana pembayarannya. Syarat
penerahan barang dagang harus jelas menyebutka pihak mana yang harus menanggung
beben yang mungkin timbul setelah penyerahan barang tersebut .
Syarat
penyerahan barang yang bisa digunakan antara lain sebagai berikut :
1.
FOB shopping Point atau Franko Gudang Penjual
Barang
yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli atas kendaraan digudang penjual
. Ini berarti pemilikan barang berpindah dari penjual kepada pembeli digudang
penjual . Semua beban dan resiko yang timbul dari gudang penjual sampai gudang
pembeli di tanggung oleh pembeli.
2.
FOB Destination Point atau Franko Gudang Pembeli
Barang
yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli diatas kendaaran di gudang
pembeli. Ini berarti pemilikan barang berpindah dari penjual kepada pembeli
saat barang sampai digudang pembeli. Semua beban dan resiko yang timbul dari
gudang sampai gudang pembeli ditanggung oleh pejual.
2.6 Syarat Pembayaran
Syarat
pembayaran dalam perdagangan harus jelas menyebutkan kapan suatu transaksi
harus dibayar ,bagaimana cara pembayaran nya , dan berapa potongan yang akan
diberikan jika pembeli membayar tunai pada batas waktu tertentu . Pedagang pada
umumnya memberikan potonagan kepada pelanggan atau pembeli dengan tujuan :
a.
Mengurangi resiko tidak terbayar tagihan
b.
Meningkatkan jumlah uang yang diterima supaya dapat
segera dioperasikan untuk menngkatkan laba ,dan
c.
Meningkatkan omzet penjualan.
2.7 Mencatat pembelian & penjualan pada perusahaan dagang
A. Pembelian
1. Pembelian secara
tunai
Transaksi ini mendebit persediaan
barang dagang dan mengkredit kasdengan nominal yang sama.
2. Pembelian secara
kredit
Dalam pembelian secara kredit
harus ada bukti berupa faktur pembelian. Hal ini dicatat debit pada persediaan
barang dagang dan utang dikredit.
3. Retur dan Potongan
Pembelian
Pengembalian barang
yang sudah dibeli karena rusak/cacat sehingga dalam pembelian secara kredit
biasanya mendapatkan pengurangan utang dan pembelian secara tunai mendapat
pengembalian uang.
4.Biaya Pengiriman
1. Franko gudang penjual/ FOB
shipping point
Dalam sistem ini
barang diangkut oleh alat angkut penjual, sedangkan biaya pengiriman ditanggung
oleh pembeli.
2. Franko gudang pembeli/ FOB
destination
Dalam sistem ini barang diangkut oleh alat
angkut pembeli, sedangkan biaya pengiriman ditanggung oleh penjual.
5.Diskon Pembelian
Diskon diberikan biasanya karena
pembayaran atau pelunasan barang tertentu dalam waktu yang telah di tentukan.
B. Penjualan
1.
Penjualan secara tunai
ü Mencatat
penjualan
Kas bertambah didebit dan
penjualan bertambah di kredit.
ü Mencatat
harga pokok barang
Harga pokokbarang didebit
dan persedian barang dagang di kredit.
2. Penjualan secara
kredit
ü Mencatat
penjualan
Transaksi ini mencatat piutang
usaha di debit dan penjualan di kredit.
ü mencatat
harga pokok penjualan
Transaksi ini dicatat pada harga
pokok penjualan di debit dan persediaan barang dagang di kredit.
Ø Retur
dan Potongan Penjualan
Menerima barang dagang yang
dikembalikan oleh pembeli karena barang tusak/cacat.
1. Penjualan
secara tunai
Dicatat dengan mendebit akun
persediaan barang dagang dan mengkredit harga pokok penjualan.
2. Penjualan secara
kredit
Dicatat dengan mendebit retur dan
potongan penjualan dan mengkredit piutang usaha.
Ø Diskon
Penjualan
Penjual menawarkan diskon tunai
kepada pelanggan apabila melakukan pembayaran saldo yang menjadi beban secara
tepat waktu.
Transaksi tersebut dicatat dengan
mendebit diskon penjualan dan mengkredit piutang usaha.
2.8 Perbedaan antara Jurnal Umum
dan Jurnal Khusus dalam Perusahaan Dagang
No
|
Keterangan
|
Jurnal Umum
|
Jurnal Khusus
|
1
|
Bentuk
|
Terdiri dari dua jalur
|
Terdiri dari banyak jalur
|
2
|
Pemindah bukuan ke buku besar (postig)
|
Dilakukan setiap terjadi transaksi
|
Dilakukan secara kolektif dan berkala
|
3
|
Pencatatan
|
Semua jenis transaksi harus dicatat dan secara
kronologis
|
Hanya mencatat transaksi” sejenis dan sering terjadi
saja
|
4
|
Pelaku
|
Dapat dilakukan oleh satu orang
|
Dapat dilakukan oleh beberapa orang
|
5
|
Pengguna
|
Hanya pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang
kecil yang transaksinya sedikit
|
Hanya pada perusahaan besar dan perusahaaan dagang
besar yang transaksinya banyak
|
2.9 Penjelasan Jurnal Umum
Juarnal Umum adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing – masing.
2.9.1. Pencatatan transaksi kedalam jurnal umum
a. Pembelian barang dagang
– Pembelian tunai
Dijurnal dengan :
Pembelian (D) Rp…….
Kas (K) Rp…….
Juarnal Umum adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing – masing.
2.9.1. Pencatatan transaksi kedalam jurnal umum
a. Pembelian barang dagang
– Pembelian tunai
Dijurnal dengan :
Pembelian (D) Rp…….
Kas (K) Rp…….
b. Pembelian
kredit
Dijurnal dengan :
Pembelian (D) Rp……
Utang Dagang (K) Rp…..
Dijurnal dengan :
Pembelian (D) Rp……
Utang Dagang (K) Rp…..
c. Pembelian dengan sebagian dibayar
Dijurnal dengan:
Pembelian (D) Rp……..
Kas (K) Rp…….
Utang Dagang (K) Rp……
Dijurnal dengan:
Pembelian (D) Rp……..
Kas (K) Rp…….
Utang Dagang (K) Rp……
2. Biaya Angkut Pembelian
a. Dikeluarkan untuk ongkos angkut barang dagangan yang dibeli
Dijurnal dengan :
Biaya Angkut Pembelian (D) Rp…….
Kas (K) Rp…….
3. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (PH)
a. Dijurnal dengan :
Utang Dagang (D) RP……..
Retur Pembelian dan PH (K) Rp……
a. Dikeluarkan untuk ongkos angkut barang dagangan yang dibeli
Dijurnal dengan :
Biaya Angkut Pembelian (D) Rp…….
Kas (K) Rp…….
3. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (PH)
a. Dijurnal dengan :
Utang Dagang (D) RP……..
Retur Pembelian dan PH (K) Rp……
4. Potongan Pembelian
a. Pembelian tunai
Dijurnal dengan :
Pembelian (D) Rp……..
Kas (K) Rp…….
Potongan Pembelian (K) Rp…….
a. Pembelian tunai
Dijurnal dengan :
Pembelian (D) Rp……..
Kas (K) Rp…….
Potongan Pembelian (K) Rp…….
b. Pembelian kredit
Dijurnal dengan :
Utang Dagang (D) Rp……..
Kas (K) Rp……..
Potongan Pembelian (K) Rp…….
Dijurnal dengan :
Utang Dagang (D) Rp……..
Kas (K) Rp……..
Potongan Pembelian (K) Rp…….
5. Penjualan
a. Pejualan tunai
Dijurnal dengan :
Kas (D) Rp……..
Penjualan (K) Rp…..
a. Pejualan tunai
Dijurnal dengan :
Kas (D) Rp……..
Penjualan (K) Rp…..
b. Penjualan
kredit
Dijurnal dengan :
Hutang Dagang (D) Rp……..
Penjualan (K) Rp……..
c. Penjualan Sebagian Diterima
Dijurnal dengan :
Kas (D) Rp…….
Hutang Dagang (K) Rp…..
Penjualan (K) Rp…….
Dijurnal dengan :
Hutang Dagang (D) Rp……..
Penjualan (K) Rp……..
c. Penjualan Sebagian Diterima
Dijurnal dengan :
Kas (D) Rp…….
Hutang Dagang (K) Rp…..
Penjualan (K) Rp…….
6.
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga (PH)
a. Penjualan dan PH tunai
Dijurnal dengan :
Retur Penjualan dan PH (D) Rp…….
Kas (K) Rp…….
a. Penjualan dan PH tunai
Dijurnal dengan :
Retur Penjualan dan PH (D) Rp…….
Kas (K) Rp…….
b.
Penjualan dan PH kredit
Dijurnal dengan :
Retur Penjualan dan PH (D) Rp…….
Hutang Dagang (K) Rp……..
Dijurnal dengan :
Retur Penjualan dan PH (D) Rp…….
Hutang Dagang (K) Rp……..
7.
Potongan Penjualan
a. Potongan penjualan tunai
Dijurnal dengan :
Potongan Penjualan (D) Rp…….
Kas (K) Rp…….
a. Potongan penjualan tunai
Dijurnal dengan :
Potongan Penjualan (D) Rp…….
Kas (K) Rp…….
b.
Potongan Penjualan kredit (dapat terjadi bersamaan dengan penerimaan piutang)
Dijurnal dengan :
Kas (D) Rp…….
Potongan Penjualan (D) Rp…….
Piutang Dagang (K) Rp……
Dijurnal dengan :
Kas (D) Rp…….
Potongan Penjualan (D) Rp…….
Piutang Dagang (K) Rp……
2.10 Penjelasan Jurnal Khusus
Jurnal Khusus
Adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi keuangan yang sejenis yang sering kali terjadi sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
Adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi keuangan yang sejenis yang sering kali terjadi sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
2.10.1 Macam – Macam Jurnal Khusus
1. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Adalah pegeluaran uang dari Kas untuk kegiatan perusahaan. Misalnya Pembayaran Atas Pembelian Tunai, Pembayaran Utang dan Pembayaran Beban.
2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Adalah penerimaan uang dari hasil kegiatan perusahaan. Misalnya Penerimaan Atas Penjualan Tunai, Penerimaan Utang dan Penerimaan Pendapatan.
3. Jurnal Khusus Penjualan
Digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu penjualan menimbulkan hak tagihan kepada pelangan.
4. Junal Khusus Pembelian
Digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu pembelian menimbulkan kewajiabn atau utang kepada pemasok.
1. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Adalah pegeluaran uang dari Kas untuk kegiatan perusahaan. Misalnya Pembayaran Atas Pembelian Tunai, Pembayaran Utang dan Pembayaran Beban.
2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Adalah penerimaan uang dari hasil kegiatan perusahaan. Misalnya Penerimaan Atas Penjualan Tunai, Penerimaan Utang dan Penerimaan Pendapatan.
3. Jurnal Khusus Penjualan
Digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu penjualan menimbulkan hak tagihan kepada pelangan.
4. Junal Khusus Pembelian
Digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu pembelian menimbulkan kewajiabn atau utang kepada pemasok.
2.10 Contoh Jurnal
Umum dan Jurnal Khusus
Transaksi yang terdapat pada PT kencana selama bulan Mei 2010 adalah sebagai berikut :
Mei 1. Dibeli
dari PT Perkasa 15 sepeda balap Rp.4.500.000,00,- dengan syarat 2/10 n/30 (faktur 715)
3. Dibayar beban pengangkutan pembelian sepeda Rp.150.000,-
5. Dijual kepada Toko Cahaya , 8sepeda Balap Rp.3000.000,- dengan syarat 2/10,
n/30 (faktur 02)
8. Dibeli dari PT Merdeka , 30 sepeda BMX Rp.3600.000,- dengan syarat 3/10,
n/30 (faktur 422)
11. Diterima komisi penjualan sepeda Rp.50.000,-
13. Dikirim kembali kepada PT Merdeka 5 sepeda BMX karena ada kerusakan
Rp.600.000,-
15. Dijual Tunai sepeda FIXI kepada Toko Ombilin seharga Rp.1.500.000,-
17. Dibayar kepada PT Perkasa pelunasan (faktur no 715) tanggal 1 Mei
19. Diterima dari Toko Cahaya pelunasan pada tanggal 5 Mei
20 . Di beli secara tunai 10 Sepeda balap senilai Rp. 3.000.000,
23 . Dibayar kepada PT Merdeka untuk pelunasan tanggal 8 Mei
27. Dibayar gaji bagian penjualan sebesar Rp. 600.000,- dan gaji bagian kantor
Rp.400.000,-
3. Dibayar beban pengangkutan pembelian sepeda Rp.150.000,-
5. Dijual kepada Toko Cahaya , 8sepeda Balap Rp.3000.000,- dengan syarat 2/10,
n/30 (faktur 02)
8. Dibeli dari PT Merdeka , 30 sepeda BMX Rp.3600.000,- dengan syarat 3/10,
n/30 (faktur 422)
11. Diterima komisi penjualan sepeda Rp.50.000,-
13. Dikirim kembali kepada PT Merdeka 5 sepeda BMX karena ada kerusakan
Rp.600.000,-
15. Dijual Tunai sepeda FIXI kepada Toko Ombilin seharga Rp.1.500.000,-
17. Dibayar kepada PT Perkasa pelunasan (faktur no 715) tanggal 1 Mei
19. Diterima dari Toko Cahaya pelunasan pada tanggal 5 Mei
20 . Di beli secara tunai 10 Sepeda balap senilai Rp. 3.000.000,
23 . Dibayar kepada PT Merdeka untuk pelunasan tanggal 8 Mei
27. Dibayar gaji bagian penjualan sebesar Rp. 600.000,- dan gaji bagian kantor
Rp.400.000,-
Penyelesaian
:
Jurnal
Umum
Tgl
|
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
1
|
Pembelian
|
Rp. 4.500.000,-
|
|
Utang Dagang
|
Rp. 4.500.000,-
|
||
3
|
Beban Pengangkutan
Pembelian
|
Rp. 150.000,-
|
|
Kas
|
Rp. 150.000,-
|
||
5
|
Piutang dagang
|
Rp. 3.000.000,-
|
|
Penjualan
|
Rp. 3.000.000,-
|
||
8
|
Pembelian
|
Rp. 3.600.000,-
|
|
Utang Dagang
|
Rp. 3.600.000,-
|
||
11
|
Kas
|
Rp. 50.000,-
|
|
Pendapatan Komisi
|
Rp. 50.000,-
|
||
13
|
Utang Usaha
|
Rp. 600.000,-
|
|
Retur Pengembalian
|
Rp. 600.000,-
|
||
15
|
Penjualan
|
Rp. 1.500.000,-
|
|
Kas
|
Rp. 1.500.000,-
|
||
17
|
Utang Dagang
|
Rp. 4.500.000,-
|
|
Potongan Pembelian
|
Rp. 90.000,-
|
||
Kas
|
Rp. 4.410.000,-
|
||
19
|
Kas
|
Rp. 3.000.000,-
|
|
Piutang Dagang
|
Rp. 3000.000,-
|
||
20
|
Pembelian
|
Rp. 3.000.000,-
|
|
Kas
|
Rp. 3.000.000,-
|
||
23
|
Utang Usaha
|
Rp. 3.000.000,-
|
|
Potongan pembelian
|
Rp. 90.000,-
|
||
Kas
|
Rp. 2.910.000,-
|
||
27
|
Beban gaji bagian
penjualan
|
Rp. 600.000,-
|
|
Beban gaji bagian
kantor
|
Rp. 400.000,-
|
||
Kas
|
Rp.1.000.000,-
|
||
Jumlah
|
Rp. 27.900.000,-
|
Rp. 27.900.000,-
|
Jurnal Khusus
Pembelian
Tgl
|
No Bukti
|
Keterangan
|
Syarat Pembayaran
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|||
Serba Serbi
|
Utang Usaha
|
||||||||
Pembelian
|
Akun
|
Ref
|
Jumlah
|
||||||
1
|
715
|
PT Perkasa
|
2/10, n/30
|
Rp.
4.500.000,-
|
-
|
-
|
-
|
Rp.4.500.000,-
|
|
8
|
422
|
PT.Merdeka
|
310,n/30
|
Rp.
3.600.000,-
|
-
|
-
|
-
|
Rp.3.600.000,-
|
|
Jumlah
|
Rp.
8.100.000,-
|
-
|
-
|
-
|
Rp.8.100.000,-
|
Jurnal Penjualan
Tgl
|
No bukti
|
Keterangan
|
Syarat
Pembayaran
|
Ref
|
Jumlah
|
5
|
02
|
Toko
Cahaya
|
2/10, n/30
|
-
|
Rp.
3.000.000,-
|
15
|
-
|
-
|
|||
Jumlah
|
Rp. 3.000.000,-
|
Jurnal
Penerimaan
Tgl
|
No Bukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|||
Kas
|
Piutang
|
Serba-Serbi
|
||||||
Ref
|
Akun
|
Jumlah
|
||||||
11
|
Komisi
Penjualan
|
Rp. 50.000,00
|
-
|
Pend.
Komisi
|
Rp.
50.000,00
|
|||
15
|
Toko
Ommbilin
|
Rp.1.500.000,00
|
Rp.1.500.000,00
|
|||||
19
|
Toko
Cahaya
|
Rp.3000.000,00
|
Rp.3000.000,00
|
|||||
Jumlah
|
Rp. 4.550.000,00
|
Rp.
4.500.000,00
|
Rp.
50.000,00
|
Jurnal Pengeluaran
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
||
Seba-serbi
|
Utang
Dagang
|
Potongan
pembelian
|
Kas
|
|||
3
|
Beban Pengangkutan
pembelian
|
-
|
Rp. 150.000,-
|
Rp. 150.000,-
|
||
17
|
PT Perkasa
|
-
|
Rp. 4.500.000,-
|
Rp. 90.000,-
|
Rp.4.410.000,-
|
|
20
|
10 Sepeda Balap
|
Rp. 3.000.000,-
|
Rp. 3.000.000,-
|
|||
23
|
PT Merdeka
|
Rp. 3.000.000,-
|
Rp. 90.000,-
|
Rp.2.910.000,-
|
||
Jumlah
|
Rp. 3.150.000,-
|
Rp. 7.500.000,-
|
Rp.180.000,-
|
Rp.10.470.000,-
|
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan dagang adalah perusahaan yangkegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuanmenjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu didalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan transaksi yang ada.
Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan dagang adalah perusahaan yangkegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuanmenjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu didalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan transaksi yang ada.
3.2 SARAN
Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan yang ingin menjalankan usahanya harus memperhatikan aspek – aspek pendukung yang dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin dicapai
Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan yang ingin menjalankan usahanya harus memperhatikan aspek – aspek pendukung yang dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin dicapai
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan,
Zaki, 1985 . Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : BPFE.
S.R.Sumarsono.1990.Akuntansi
Suatu Pengantar, uku 1 dan 2 ,Edisi ke-3 .Jakarta : Rhineka.
Cipta
http//:
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.
http//:
Akuntansi dagang
By : life style