Archive for December 2015

  • Lihatlah wanita tidak dari fisik

    0

    Sesungguhnya wanita itu relatif dimata manusia :)

    adaa yang mengatakannya cantik , kepribadian baik dan laiin sebagainya yang mengseakankan bahwa wanita itu sempurna !!
    Tapii sesungguhnya .. Kalian salah jika hanyah melihat wanita darii sisi yang tampak ataupun sisi fisiknyah :)
    kapan siih wanita itu bisa dilihat darii sisi ketaatannya , keagamaanya , keimanannyah ??
    Kapan kalian bisa lihat kami wanita darii sisisisi keagamaanya !!
    Mungkin kalau kalian melihat dari sisi keagamaanyah aku yakin banyak wanita yang tidak terlalu cantik rupa ataupun fisiklah yang banyak ataupun kuat keimanannyah ?!
    Lalu pilihlah wanita yang cerdaas ,, karena akan menurunkan keturunan yang cerdas pula kelak terhadap anakanak kalian nanti !
    Serta cobalah pertimbangkan , sadari dan coba introsfeksii dulu kembalii !!
    Yahh bukan punya maksud apaapa tapii hanya menyarankan sajaa karena saya juga mendapat pelajaran ini !
    Satu lagi yang harus kalian ingat !

    "KITA TIDAK PERLU TAKUT UNTUK TIDAK DIKATAKAN CANTIK KARENA SESUNGGUHNYAH CANTIK DIMATA MANUSIA TIDAK LEBIH BERARTI DARIPADA CANTIK DAN INDAH DIMATA TUHAN" .

    sumber :
    Yolanda Widya P
  • SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

    1

                                                                             MAKALAH
    SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
    D
    I
    S
    U
    S
    U
    N

    OLEH
    Nama :
    1. Agus Syarial
    2. Dicky Suryadi
    3. Ririn Isdahyanti Hasibuan
    4. Purnama Sativa Nasution
    5. Uci Ramadhani
    Kelas : S I – 1 H



    Kata Pengantar
    Segala puji  dan  syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan NABI MUHAMMAD SAW beserta para keluarga,sahabat, dan para umatnya yang insyaallah masih setia sampai akhir jaman. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas DASAR AKUNTANSI. Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan banyak pihak. Kami sudah berusaha untuk berusaha memberikan dan mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan. Walaupun dalam hal penyusunan makalah ini kami mengalami berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu yang kami miliki.
    Oleh sebab itu pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya khususnya kepada Ibu Dian, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah DASAR AKUNTANSI. Kami menyadari bahwa penulisan dan pembuatan makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakan dimasa yang akan datang. Semoga apa yang dihasilkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman maupun pihak lain yanng berkepentingan.

                                                                                 Kisaran, Desember 2015






                                                                                 Penulis




    BAB I
    PENDAHULUAN


    1.1            Latar Belakang
    Disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen dalam rangka membahasas tentang Akuntansi Perusahaan Dagang. Makalah ini membahas tentang Asuransi Perusahaan Dagang, Karakteristik Akuntansi Perusahaan Dagang, Macam – macam Perusahaan Dagang, Transaksi – transaksi dalam Perusahaan Dagang dll. Makalah ini disusun berdasarkan pemahaman penulis tentang Akuntansi Perusahaan Dagang dan Macam – macam Transaksi serta bagaimana mencatat transaksi yang terjadi didalam perusahaan. Bila dikaitkan dengan dunia perusahaan didalam suatu perusahaan diperlukannya konsep yang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan dan mutu, pertukaran, transaksi, dan hubungan dengan pasar.
    Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keuangan yang handal, maka tidak akan berarti apapun.

    1.2            Rumusan Masalah
    1.      Mengetahui Pengertian Akuntansi Perusahaan Dagang
    2.      Karakteristik Apa saja dalam Perusahaan Dagang
    3.      Mengetahui Perbedaan Jurnal Khusus dan Jurnal Umum dalam Akuntansi
    4.      Mengetahui Siklus Pencatatan dalam Akuntansi

    1.3            Tujuan

                    Tujuan ditulisnya makalah ini selain untuk memenuhi tugas kelompok dasar akuntasi. Makalah ini juga bertujuan untuk membantu kami agar lebih mengetahui tentang akuntansi untuk perusahaan dagang, dan dapat membantu  teman-teman serta orang lain yang berkepentingan dalam bidang ini, selain itu dengan ditulisnya makalah ini diharapkan :
    1.       Bisa Mengetahui pengertian dari pada Siklus Perusahaan Dagang
    2.       Bisa mengetahui perbedaan dari Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
    3.       Mengetahui apa kegiatan dan bagaimana perusahaan dagang itu berjalan
    4.       Menjelaskan langkah-langkah dalam siklus akuntansi perusahaan dagang
    5.       Memebuat laporan keuangan untuk perusahaan dagang
    6.       Menentukan harga pokok penjualan berdasarkan sistem periodik







    BAB II
    PEMBAHASAN

    2.1 Definisi Perusahaan Dagang
                Perusahaan Dagang adalah Perusahaan yang melakukan transaksi jual-beli barang dagang. Perusahaan dagang juga melakukan pencatatan akuntansi yang hampir serupa dengan perusahaan jasa . Pembedanya terdapat pada beberapa transaksi yang merupakan ciri khas perusahaan dagang . Contoh – contoh perusahaan dagang antara lain : Toko, Supermarket, Grosir, Pusat – pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan lain – Lain.
                Kegiatan pokok perusahaan dagang ialah melakukan dan penjualann barang dagang. Pada saat terjadinya transaksi harus dinyatakan dengan jelas dan tegas syarat penyerahan dan syarat pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak.
    Didunia bisnis terdapat berbagai macam badan usaha , baik ditinjau dari bentuk badan hukum maupun dari jenis usaha dan kegiatannya . Berdasarkan kegiatannya, perusahaan dapat digolongkan menjadi perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri.
    2.2 Ciri-ciri Perusahaan Dagang

    1.    Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan
    2.    Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha lainya
    3.    Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang
    4.    Sebagai perantara antara produsen dan konsumen
    5.    Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual tidak ada perubahan
    6.    Tujuan utamanya mencari lada dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi dibanding    harga belinya.

    2.3 Kegiatan Perusahaan Dagang

                Sebuah perusahaan dagang memiliki kesamaan dengan perusahaan jasa yaitu laba(rugi) bersih berasal dari selisih antara beban dan pendapatan. Sumber pendapatan berasal dari :  Penjualan barang dagang
    Beban perusahaan dagang dibagi dua kelompok yaitu harga pokok penjualan dan beban operasi .
    Harga pokok penjualan (cost of goods sold) adalah total harga pokok barang yang dijual (cost of merchandise sold).

    2.4 Sistem Pencatatan Persediaan

                Ada dua untuk mencatat tansaksi-transaksi yang memengaruhi nilai persediaan barang dagang .
    1.      Sistem Periodik
    Dalam sistem periodik (physical system) , pencatatan persediaan barang dagang hanya dilakukan pada akhir periode . Pembelian dan penjualan dicatat dalam akun pembelian dan penjualan. Pengambilan barang untuk keperluan pribadi dicatat di akun prive sisi debit dan akun penjualan sisi kredit sebesar harga pokok.
    2.      Sistem Permanen
    Dalam sistem permanen (perpetual system) , pencatatan atas persediaan barang dagang dilakukan secara kontinu atau terus-menerus , yaitu setiap transaksi yang memengaruhi persediaan barang dagang dicatat kedalam akun persediaan barang dagang .

    2.5 Syarat Penyerahan

                Perjanjian dalam jual beli barang dagang harus jelas menyebutkan kapan dan dimana barang diserahkan , kapan harus dibayar serta bagaimana pembayarannya. Syarat penerahan barang dagang harus jelas menyebutka pihak mana yang harus menanggung beben yang mungkin timbul setelah penyerahan barang tersebut .
                Syarat penyerahan barang yang bisa digunakan antara lain sebagai berikut :
    1.      FOB shopping Point atau Franko Gudang Penjual
    Barang yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli atas kendaraan digudang penjual . Ini berarti pemilikan barang berpindah dari penjual kepada pembeli digudang penjual . Semua beban dan resiko yang timbul dari gudang penjual sampai gudang pembeli di tanggung oleh pembeli.
    2.      FOB Destination Point atau Franko Gudang Pembeli
    Barang yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli diatas kendaaran di gudang pembeli. Ini berarti pemilikan barang berpindah dari penjual kepada pembeli saat barang sampai digudang pembeli. Semua beban dan resiko yang timbul dari gudang sampai gudang pembeli ditanggung oleh pejual.

    2.6  Syarat Pembayaran

                Syarat pembayaran dalam perdagangan harus jelas menyebutkan kapan suatu transaksi harus dibayar ,bagaimana cara pembayaran nya , dan berapa potongan yang akan diberikan jika pembeli membayar tunai pada batas waktu tertentu . Pedagang pada umumnya memberikan potonagan kepada pelanggan atau pembeli dengan tujuan :
    a.       Mengurangi resiko tidak terbayar tagihan
    b.      Meningkatkan jumlah uang yang diterima supaya dapat segera dioperasikan untuk menngkatkan laba ,dan
    c.       Meningkatkan omzet penjualan.


            2.7 Mencatat pembelian & penjualan pada perusahaan dagang

    A. Pembelian
    1. Pembelian secara tunai
    Transaksi ini mendebit persediaan barang dagang dan mengkredit kasdengan nominal yang sama.
    2. Pembelian secara kredit
    Dalam pembelian secara kredit harus ada bukti berupa faktur pembelian. Hal ini dicatat debit pada persediaan barang dagang dan utang dikredit.
    3. Retur dan Potongan Pembelian
    Pengembalian barang yang sudah dibeli karena rusak/cacat sehingga dalam pembelian secara kredit biasanya mendapatkan pengurangan utang dan pembelian secara tunai mendapat pengembalian uang.
    4.Biaya Pengiriman
    1. Franko gudang penjual/ FOB shipping point
    Dalam sistem ini barang diangkut oleh alat angkut penjual, sedangkan biaya pengiriman ditanggung oleh pembeli.
    2. Franko gudang pembeli/ FOB destination
     Dalam sistem ini barang diangkut oleh alat angkut pembeli, sedangkan biaya pengiriman ditanggung oleh penjual.
    5.Diskon Pembelian
    Diskon diberikan biasanya karena pembayaran atau pelunasan barang tertentu dalam waktu yang telah di tentukan.

    B. Penjualan
                1. Penjualan secara tunai
      Ã¼   Mencatat penjualan
     Kas bertambah didebit dan penjualan bertambah di kredit.
      Ã¼   Mencatat harga pokok barang
     Harga pokokbarang didebit dan persedian barang dagang di kredit.

    2. Penjualan secara kredit
      Ã¼    Mencatat penjualan
    Transaksi ini mencatat piutang usaha di debit dan penjualan di kredit.
      Ã¼   mencatat harga pokok penjualan
    Transaksi ini dicatat pada harga pokok penjualan di debit dan persediaan barang dagang di kredit.
      Ã˜  Retur dan Potongan Penjualan
    Menerima barang dagang yang dikembalikan oleh pembeli karena barang tusak/cacat.
                      1.      Penjualan secara tunai
    Dicatat dengan mendebit akun persediaan barang dagang dan mengkredit harga pokok penjualan.
    2. Penjualan secara kredit
    Dicatat dengan mendebit retur dan potongan penjualan dan mengkredit piutang usaha.
      Ã˜  Diskon Penjualan
    Penjual menawarkan diskon tunai kepada pelanggan apabila melakukan pembayaran saldo yang menjadi beban secara tepat waktu.
    Transaksi tersebut dicatat dengan mendebit diskon penjualan dan mengkredit piutang usaha.



    2.8 Perbedaan antara Jurnal Umum dan Jurnal Khusus dalam Perusahaan Dagang

    No
    Keterangan
    Jurnal Umum
    Jurnal Khusus
    1
    Bentuk
    Terdiri dari dua jalur
    Terdiri dari banyak jalur
    2
    Pemindah bukuan ke buku besar (postig)
    Dilakukan setiap terjadi transaksi
    Dilakukan secara kolektif dan berkala
    3
    Pencatatan
    Semua jenis transaksi harus dicatat dan secara kronologis
    Hanya mencatat transaksi” sejenis dan sering terjadi saja
    4
    Pelaku
    Dapat dilakukan oleh satu orang
    Dapat dilakukan oleh beberapa orang
    5
    Pengguna
    Hanya pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang kecil yang transaksinya sedikit
    Hanya pada perusahaan besar dan perusahaaan dagang besar yang transaksinya banyak


    2.9 Penjelasan Jurnal Umum

                Juarnal Umum adalah  alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing – masing.

                2.9.1. Pencatatan transaksi kedalam jurnal umum
    a. Pembelian barang dagang
    – Pembelian tunai
    Dijurnal dengan :
    Pembelian (D) Rp…….
    Kas (K) Rp…….
    b. Pembelian kredit
    Dijurnal dengan :
    Pembelian (D) Rp……
    Utang Dagang (K) Rp…..
    c.  Pembelian dengan sebagian dibayar
    Dijurnal dengan:
    Pembelian (D) Rp……..
    Kas (K) Rp…….
    Utang Dagang (K) Rp……
    2. Biaya Angkut Pembelian
    a. Dikeluarkan untuk ongkos angkut barang dagangan yang dibeli
    Dijurnal dengan :
    Biaya Angkut Pembelian (D) Rp…….
    Kas (K) Rp…….
                3. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (PH)
    a. Dijurnal dengan :
    Utang Dagang (D) RP……..
    Retur Pembelian dan PH (K) Rp……
    4. Potongan Pembelian
    a.  Pembelian tunai
    Dijurnal dengan :
    Pembelian (D) Rp……..
    Kas (K) Rp…….
    Potongan Pembelian (K) Rp…….
    b.  Pembelian kredit
    Dijurnal dengan :
    Utang Dagang (D) Rp……..
    Kas (K) Rp……..
    Potongan Pembelian (K) Rp…….
    5. Penjualan
    a.  Pejualan tunai
    Dijurnal dengan :
    Kas (D) Rp……..
    Penjualan (K) Rp…..
    b. Penjualan kredit
    Dijurnal dengan :
    Hutang Dagang (D) Rp……..
    Penjualan (K) Rp……..

    c.  Penjualan Sebagian Diterima
    Dijurnal dengan :
    Kas (D) Rp…….
    Hutang Dagang (K) Rp…..
    Penjualan (K) Rp…….
                6. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga (PH)
    a.  Penjualan dan PH tunai
    Dijurnal dengan :
    Retur Penjualan dan PH (D) Rp…….
    Kas (K) Rp…….
    b. Penjualan dan PH kredit
    Dijurnal dengan :
    Retur Penjualan dan PH (D) Rp…….
    Hutang Dagang (K) Rp……..
                7. Potongan Penjualan
    a.  Potongan penjualan tunai
    Dijurnal dengan :
    Potongan Penjualan (D) Rp…….
    Kas (K) Rp…….
    b. Potongan Penjualan kredit (dapat terjadi bersamaan dengan penerimaan piutang)
    Dijurnal dengan :
    Kas (D) Rp…….
    Potongan Penjualan (D) Rp…….
    Piutang Dagang (K) Rp……
    2.10 Penjelasan Jurnal Khusus
                Jurnal Khusus
    Adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi keuangan yang sejenis yang sering kali terjadi sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
    2.10.1 Macam – Macam Jurnal Khusus
    1. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
                Adalah pegeluaran uang dari Kas untuk kegiatan perusahaan. Misalnya Pembayaran Atas Pembelian Tunai, Pembayaran Utang dan Pembayaran Beban.
    2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas
                 Adalah penerimaan uang dari hasil kegiatan perusahaan. Misalnya Penerimaan Atas Penjualan Tunai, Penerimaan Utang dan Penerimaan Pendapatan.
    3. Jurnal Khusus Penjualan
                Digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu penjualan menimbulkan hak tagihan kepada pelangan.
    4. Junal Khusus Pembelian
                Digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu pembelian menimbulkan kewajiabn atau utang kepada pemasok.





    2.10 Contoh Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

    Transaksi yang terdapat pada PT kencana selama bulan Mei 2010 adalah sebagai berikut :
    Mei      1.      Dibeli dari PT Perkasa 15 sepeda balap Rp.4.500.000,00,- dengan syarat 2/10                       n/30 (faktur 715)
      3.    Dibayar beban pengangkutan pembelian sepeda Rp.150.000,-
      5.    Dijual kepada Toko Cahaya , 8sepeda  Balap Rp.3000.000,- dengan syarat 2/10,
             n/30 (faktur 02)
      8.    Dibeli dari PT Merdeka , 30 sepeda BMX Rp.3600.000,- dengan syarat 3/10,
             n/30 (faktur 422)
      11.  Diterima komisi penjualan sepeda  Rp.50.000,-
      13.  Dikirim kembali kepada PT Merdeka 5 sepeda BMX karena ada kerusakan
             Rp.600.000,-
      15. Dijual Tunai sepeda FIXI kepada Toko Ombilin seharga Rp.1.500.000,-
      17. Dibayar kepada PT Perkasa pelunasan (faktur no 715) tanggal 1 Mei
      19. Diterima dari Toko Cahaya pelunasan pada tanggal 5 Mei
      20 . Di beli secara tunai 10 Sepeda balap senilai Rp. 3.000.000,
      23 . Dibayar kepada PT Merdeka untuk pelunasan tanggal 8 Mei
      27. Dibayar gaji bagian penjualan sebesar Rp. 600.000,- dan gaji bagian kantor
             Rp.400.000,-
    Penyelesaian :
    Jurnal Umum
    Tgl
    Keterangan
    Debit
    Kredit
    1
    Pembelian
    Rp. 4.500.000,-


           Utang Dagang

    Rp. 4.500.000,-
    3
    Beban Pengangkutan Pembelian
    Rp.    150.000,-


            Kas

    Rp.    150.000,-
    5
    Piutang dagang
    Rp. 3.000.000,-


            Penjualan

    Rp. 3.000.000,-
    8
    Pembelian
    Rp. 3.600.000,-


            Utang Dagang

    Rp. 3.600.000,-
    11
    Kas
    Rp.      50.000,-


             Pendapatan Komisi

    Rp.      50.000,-
    13
    Utang Usaha
    Rp.     600.000,-


             Retur Pengembalian

    Rp.     600.000,-
    15
    Penjualan
    Rp. 1.500.000,-


              Kas

    Rp. 1.500.000,-
    17
    Utang Dagang
    Rp. 4.500.000,-


              Potongan Pembelian

    Rp.      90.000,-

              Kas

    Rp. 4.410.000,-
    19
    Kas
    Rp. 3.000.000,-


              Piutang Dagang

    Rp. 3000.000,-
    20
    Pembelian
    Rp. 3.000.000,-


              Kas

    Rp. 3.000.000,-
    23
    Utang Usaha
    Rp. 3.000.000,-


               Potongan pembelian

    Rp.      90.000,-

                       Kas

    Rp. 2.910.000,-
    27
    Beban gaji bagian penjualan
    Rp.     600.000,-


    Beban gaji bagian kantor
    Rp.     400.000,-


                Kas

    Rp.1.000.000,-
    Jumlah
    Rp. 27.900.000,-
    Rp. 27.900.000,-


    Jurnal Khusus
    Pembelian

    Tgl
    No Bukti
    Keterangan
    Syarat Pembayaran
    Ref
    Debit
    Kredit
    Serba Serbi
    Utang Usaha
    Pembelian
    Akun
    Ref
    Jumlah
    1
    715
    PT Perkasa
    2/10, n/30

    Rp. 4.500.000,-
    -
    -
    -
    Rp.4.500.000,-
    8
    422
    PT.Merdeka
    310,n/30

    Rp. 3.600.000,-
    -
    -
    -
    Rp.3.600.000,-
    Jumlah
    Rp. 8.100.000,-
    -
    -
    -
    Rp.8.100.000,-



    Jurnal Penjualan

    Tgl
    No bukti
    Keterangan
    Syarat Pembayaran
    Ref
    Jumlah
    5
    02
    Toko Cahaya
    2/10, n/30
    -
    Rp. 3.000.000,-
    15


    -
    -

    Jumlah
    Rp. 3.000.000,-



    Jurnal Penerimaan

    Tgl
    No Bukti
    Keterangan
    Ref
    Debit
    Kredit
    Kas
    Piutang
    Serba-Serbi
    Ref
    Akun
    Jumlah
    11

    Komisi Penjualan

    Rp.    50.000,00

    -
    Pend. Komisi
    Rp. 50.000,00
    15

    Toko Ommbilin

    Rp.1.500.000,00
    Rp.1.500.000,00



    19

    Toko Cahaya

    Rp.3000.000,00
    Rp.3000.000,00












    Jumlah
    Rp. 4.550.000,00
    Rp. 4.500.000,00


    Rp. 50.000,00


    Jurnal Pengeluaran

    Tgl
    Keterangan
    Ref
    Debit
    Kredit
    Seba-serbi
    Utang Dagang
    Potongan pembelian
    Kas
    3
    Beban Pengangkutan pembelian
    -
    Rp.    150.000,-


    Rp.   150.000,-
    17
    PT Perkasa

    -
    Rp. 4.500.000,-
    Rp. 90.000,-
    Rp.4.410.000,-
    20
    10 Sepeda Balap

    Rp. 3.000.000,-


    Rp. 3.000.000,-
    23
    PT Merdeka


    Rp. 3.000.000,-
    Rp. 90.000,-
    Rp.2.910.000,-
    Jumlah
    Rp. 3.150.000,-
    Rp. 7.500.000,-
    Rp.180.000,-
    Rp.10.470.000,-

    BAB III
    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN
    Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan dagang adalah perusahaan yangkegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuanmenjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu didalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan transaksi yang ada.
    3.2 SARAN
    Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan yang ingin menjalankan usahanya harus memperhatikan aspek – aspek pendukung yang dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin dicapai


    DAFTAR PUSTAKA

    Baridwan, Zaki, 1985 . Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : BPFE.
    S.R.Sumarsono.1990.Akuntansi Suatu Pengantar, uku 1 dan 2 ,Edisi ke-3 .Jakarta : Rhineka.                               
                Cipta                        
    http//: Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.
    http//: Akuntansi dagang





































































































































































     








     
  • Copyright © - Life style

    Life style - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan