Archive for August 2017
PUISI "Salam sapaku wahai Pelipur lara"
0
Assalamu'alaikum...
Salam sapaku padamu wahai rindu. .
Wahai pelipur lara.
Sang pembawa senyuman terindah.
Bagaimana kabarmu disana?
Kuucapkan terimakasih telah membuatku merasakan apa itu cinta.
Cinta yang kau hadirkan telah mengajarkanku segalanya.
Cinta sebagai anugerah dari Sang Maha Kuasa.
Kau tahu?
Sulit rasanya untuk mengungkapkan perasaan yang telah melapuk di hati..
Bukan apa-apa.. .
Hanya saja takut jika hanya akulah yang merasakannya.
Engkau?
Tidak ikut serta.
Namun percayalah... :)
Melalui karya, aku bercerita.
Ku tumpahkan perasaanku didalamnya
. Dan itu akan jadi saksi bahwa aku mencintaimu karena Dia. .
Sebuah bentuk ketaatanku padaNya yang membuatku sulit mengatakan itu semua.
Ketaatanku pada-Nya mengajarkan untuk tak mudah menyatakan cinta pada hamba-Nya.
Karena takut cintaku ke Dia tak lebih besar cintaku kepada hamba-Nya.
Terimakasih atas segalanya.
Mungkin benar...
Ikatan pernikahan adalah implementasi nyata dari apa itu cinta.
Do'akan saja,
semoga aku bisa mewujudkannya suatu saat nanti ... :)
Salam sapaku padamu wahai rindu. .
Wahai pelipur lara.
Sang pembawa senyuman terindah.
Bagaimana kabarmu disana?
Kuucapkan terimakasih telah membuatku merasakan apa itu cinta.
Cinta yang kau hadirkan telah mengajarkanku segalanya.
Cinta sebagai anugerah dari Sang Maha Kuasa.
Kau tahu?
Sulit rasanya untuk mengungkapkan perasaan yang telah melapuk di hati..
Bukan apa-apa.. .
Hanya saja takut jika hanya akulah yang merasakannya.
Engkau?
Tidak ikut serta.
Namun percayalah... :)
Melalui karya, aku bercerita.
Ku tumpahkan perasaanku didalamnya
. Dan itu akan jadi saksi bahwa aku mencintaimu karena Dia. .
Sebuah bentuk ketaatanku padaNya yang membuatku sulit mengatakan itu semua.
Ketaatanku pada-Nya mengajarkan untuk tak mudah menyatakan cinta pada hamba-Nya.
Karena takut cintaku ke Dia tak lebih besar cintaku kepada hamba-Nya.
Terimakasih atas segalanya.
Mungkin benar...
Ikatan pernikahan adalah implementasi nyata dari apa itu cinta.
Do'akan saja,
semoga aku bisa mewujudkannya suatu saat nanti ... :)
PUISI "Pengagum Rahasia"
0
Dalam sepihnya waktu. .
Dalam sepihnya waktu. .
tak jeddah ku sulam rindu di jiwa. .
dalam sunyinya lara. ..
dalam sunyinya lara. ..
tak sirna ku rajut kasih di muara kalbu. .
bahwasanya akulah pengagum. .
di balik tabir rahasia. .
bahwasanya akulah pengagum. .
di balik tabir rahasia. .
setiap senyum karismamu. .
melekat erat di benak malamku. .
melekat erat di benak malamku. .
menghantarkan hasratku ke tepi bahagia. .. .
walau aral nan jadi ruang pemisah. .
mengagumimu bukanlah dosa
lelah cucuran keringat dalam munajat. .
tiada terbilang oleh hitungan dalam angka ,dalam aksara. .
tuk cumbui bayangmu pda rembulan. .
mengagumimu bukanlah dosa
lelah cucuran keringat dalam munajat. .
tiada terbilang oleh hitungan dalam angka ,dalam aksara. .
tuk cumbui bayangmu pda rembulan. .
tuk datangi jiwamu dalam impian. . . .
meski terkadang dalam bisu. .
ku kemas tetes -tetes bening yang jatuh. .
ku kemas tetes -tetes bening yang jatuh. .
meski terkadang dalam senyumku. .. .
ku basuh luka merona oleh rajam lakumu. .
aku tetaplah sang bidadari rahasia. .
yang menyulam sebuah harapan. .
aku tetaplah sang bidadari rahasia. .
yang menyulam sebuah harapan. .
di balik tirai yang mengurungku. . . .
dalam bias malam- malam sepihku. .
sampai bila airmataku kering. . .
sampai bila airmataku kering. . .
sampai bila napasku henti,..
ku masih di sini dalam malamku...
merajut sejuta impian indah. .
bersama bayanganmu
